Putri Candrawathi pernah belajar jurnalisme

Putri Candrawathi mengaku pernah mengenyam pendidikan dengan keilmuan jurnalistik. Hal itu disampaikan dalam persidangan pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (11/1).

Mulanya, hakim bertanya mengenai kegiatan perkuliahan Putri. Selain itu, memastikan waktu yang Putri jalani ketika meninggalkan dunia kedokteran.

“Sudah berapa lama meninggalkan dunia kedokteran?” tanya hakim.

“Saya lulus (tahun) 98 (1998) waktu itu. Terus saya lanjutkan studi ke luar negeri, kurang lebih dua tahun,” jawab Putri.

“Boleh tahun ambil studi apa?” tanya hakim penasaran.

“Saya ambil jurnalisme. Terus saya balik ke Jakarta, terus saya menikah tahun 2000,” jawab Putri memenuhi rasa penasaran hakim.

Namun, hakim merasa tidak puas. Hakim kembali berfokus untuk mengetahui waktu yang dipakai Putri untuk meninggalkan dunia kedokteran.

“Yang saya tanyakan. Saudara backgroundnya dokter gigi, berapa lama saudara meninggalkan dunia kedokteran gigi?” tanya hakim lagi.

“Setelah menikah, saya tidak bekerja lagi yang mulia,” jawab Putri lagi.

“Oh, setelah nikah, saudara engga kerja lagi. Tapi sebelumnya saudara pernah bekerja sebagai dokter gigi?” tanya hakim lagi memastikan.

“Siap, karena saya mengikuti suami saya, dimanapun dinas,” ujar Putri.